Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Thalassemia

01.09 Edit This 0 Comments »
Thalassemia adalah sekelompok heterogen gangguan genetik pada sintesis Hb yang ditandai dengan tidak adanya / berkurangnya sisntesis rantai globin dan diturunkan secara kodominan autosomal sehingga eritrosit mempunyai sedikit kemampuan mengikat O2.Thalassemia bukan termasuk dalam hemoglobinopati karena thalassemia merupakan penyakit yang mengurangi atau meniadakan hemoglobin (dari segi kuantitas), sedangkan hemoglobinopati lebih ke arah kualitas dari hemoglobin itu sendiri.Hemoglobin terdiri dari empat rantai polipeptida. Pada masuia dewasa hemoglobin terdiri dari Hb A (mayor) yang terdiri dari α2β2 dan Hb A2 (minor) yang terdiri dari α2δ2. Pada bayi dan embrio terdapat bentuk hemoglobin lain yaitu Hb F (α2γ2) dan hemoglobin embrional : Hb Gowers 1 (ζ2ε2), Hb Gowers 2 (α2ε2), dan Hb Portland (ζ2γ2). Hemoglobin abnormal antara lain Hb H (β4) dan Hb Bart’s (γ4) (Suryohudoyo. 2007). Sedangkan globin tersusun atas α helix (terdiri atas 141 asam amino) dan β sheets (terdiri atas 146 asam amino) (Medicastore). α helix (kelompok α) terdiri dari rantai alfa dan rantai zeta. Terletak pada kromosom 16. β sheets (kelompok β) terdiri dari rantai beta, gamma, delta, dan epsilon. Terletak pada kromosom 11.

Thalassemia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar (hal ini penulis lakukan karena thalassemia δ dan γ bersifat asimptomatik) yaitu α dan β. Pada intinya perbedaan thalassemia α dan β adalah bagian apa dari rantai globin tersebut yang rusak / hilang (untuk penjelasan lebih lanjut telah penulis lampirkan pada bagian B tinjauan pustaka).

Patogenesis dan patofisiologis dari thalassemia dimulai dari mutasi gen globin yang mengakibatkan produksi rantai globin berkurang atau tidak ada. Hal intu menimbulkan berkurangnya hemoglobin sehingga mengakibatkan sel darah merah mudah rusak / umurnya lebih pendek. Manifestasi dari semuanya itu adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.

Gejala-gejala thalassemia antara lain pucat (dikarenakan kekurangan hemoglobin yang menyebabkan kurangnya eritrosit), perut buncit karena hepatomegali dan splenomegali (keduanya akibat terjadinya penumpukan Fe karena bekerja terlalu keras dalam membersihkan sel darah yang rusak), deformitas tulang muka, jantung berdebar-debar (bekerja terlalu keras), urin keruh, anemia, kehitaman pada kulit (akibat dari meningkatnya produksi Fe), ikhterus (akibat dari produksi bilirubin yang meningkat), retardasi pertumbuhan dan penuaan dini, gagal jantung (disebabkan penumpukan Fe di otot jantung), dan penyakit kuning.

Tes laboratorium untuk thalassemia meliputi : hematologi rutin (untuk mengetahui kadar Hb tidak normal (3-9 g/dL),ukuran sel darah (<8>

Thalassemia merupakan penyakit keturunan. Thalassemia dapat diturunkan secara resesif maupun dominan karena itu ia bersifat kodominan. Hal ini tergantung jenis thalassemianya. Thalassemia α merupakan kesalahan dalam globin rantai α yang berada pada rantai mayor menimbulkan sifat dominan. Pada thalassemia ini delesi 4 gen α akan mengakibatkan kematian (letal) Sedangkan thalassemia β dapat bersifat resesif atau dominan tergantung gen apa yang diturunkan. Bila β0 akan menghasilkan sifat resesif dan β+ dominan. Pada thalassemia β muncul juga kondisi dimana gejala sangat ringan yang diakibatkan perbandingan rantai α dan β tidak terlalu terganggu. Jadi mungkin saja seorang anak yang menderita thalassemia lahir dari pasangan orangtua yang nampak normal.

Penyakit thalassemia adalah penyakit keturunan jadi tidak dapat disembuhkan. Terapi yang digunakan pada penderita thalassemia bersifat simptomatik (mengobati simptom yang muncul). Contohnya adalah : pemberian desferoxamine setelah kadar Fe mencapai 1000mg/L atau saturasi transferin >50% atau setelah transfusi darah dengan dosis 25-50mg/kg, pemberian vitamin C 100-250 mg/hari, pemberian asam folat 2-5 mg/hari, pemberian vitamin E 200-400iu, splenektomi, transfusi darah, pemantauan kadar Fe, tumbuh kembang, gangguan lainnya.

Faktor genetik ditengarai menjadi biang kerok utama gangguan haematologi. Kelainan genetik haematologi dapat menimbulkan gangguan sejak konsepsi sampai kelahiran. Beberapa kelainan hematologi meliputi sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan faktor pembukaan darah lain serta organ yang menghasilkan sek-sel tersebut.

Sedangkan kelainan sel darah merah terdiri atas thalassemia, protein membran dan sel darah merah. Menurut dr. Moedrik Taman SpA, thalassemia merupakan penyakit genetik dimana produksi hemaglobin yang normal tertekan karena defek sintesis satu atau lebih rantai globin. Penyakit ini diturunkan secara autosom resesif dan digolongkan pada penyakit anemia hemolitik bawaan yang ditandai oleh anemia mikrositik hipokromik. Penyakit ini merupakan kelainan genetik yang disebabkan oleh mutasi gen tunggal dan kasusnya terbanyak di dunia. Tak kurang terdapat 300 juta penduduk dunia sebagai pembawa gen thalassemia dan sekitar 300.000 bayi thalessemia dilahirkan setiap tahunnya

Berdasarkan rantai yang terganggu, dikenal beberapa jenis thalessemia, yaitu thalessemia α dan β. Thalassemia α terjadi bila mengalami penurunan atau tidak memiliki sintesis globulin α. Sedangkan thalassemia β bila terjadi penurunan atau tidak ada globulin β. Gen globulin α terletak pada kromoson 16 sedangkan globulin β pada kromoson 11.

Secara klinis, thalassemia dibedakan atas thalessmia minor (heterizgot)dan mayor (homozigot). Individu heterozigot dan karier tidak menunjukan gejala (asimtomatik) , umumnya mengalami kelainan haematologi minor. Individu homozigat atau coumpound heterozygos biasanya bermanifestasi sebagai thalessemia mayor yang membutuhkan transfusi darah secara rutin dan terapi kelebihan besi untuk mempertahankan kualitas hidupnya.

Thalessemia pada neonatus adalah spesifik karena eritrosit pada masa fetal dan neontal berbeda secara bermakna dibanding bayi yang lebih tua, anak-anak, dan dewasa. Eritrosit pada masa fetal dan neonatal mempunyai umur hidup yang lebih pendek, bentuk yang berubah dan deformabilitas, serta konsentrasi Hb fetal yang lebih tinggi. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan untuk membawa oksigen ke jaringan dalam memenuhi kebutuhan metabolik.

Thalesemia pada neonatus yang terutama adalah thalassemia α dengan gangguan pada 3 gen (penyakit hemoglobin H) dan 4 gen (Hb-Bart’s hydrops fetalis). Hb-Bart’s hyfrops fetalis merupakan merupakan manifestasi terburuk dari gen thalassemia α dan biasannya bayi yang menderita penyakit ini lahir meninggal atau meninggal dalam beberapa jam sesudah lahir.

Thalassemia α merupakan kelainan dimana terjadi defek sintesis rantai α dengan akibat depresi produksi Hb yang rantai α, misalnya HbA, HbA2, dan HbF. Defisiensi rantai α menyebabkan timbunan rantai γ pada fetus dan rantai β pada orang dewasa. Bila melihat jumlah gen yang mengalami kelainan, thalassemia α dikelompokan sebagai silent carrier (1 gen), trait α thalassemia (2 gen), penyakit HbH (3 gen), dan Hb-Barts hydrops fetalis (4 gen). Rantai γ membentuk tetramer Hb-Barts dan presipitat rantai β yang tidak stabil membentuk HbH. Adanya Hb-Barts dan HbH dalam eritrosit membawa akibat yang serius karena Hb tersebut mempunyai afinitas oksigen yang tinggi dan tidak dapat membawa oksigen secara adekuat ke jaringan.

Sedangkan pada thalassemia β meliputi empat sindrom klinis. Yaitu silent carrier, trait thalassemia, thalassemia intermedia, dan thalassemia mayor. Heterogenitas klinis menunjukan perbedaan mutasi. Banyak mutasi yang mengeliminasi ekspresi gen globin β, sedangkan yang lain secara bervariasi menurunkan derajat ekspresi gen globin β. Makin ringan penurunan ekspresi gen globin β, makin baik manifestasi klinisnya, karena derajat ketidakseimbangan antara rantai α dan β menunjukan derajat beratnya penyakit.

Sindrom klinis thalassemia β tidak muncul sampai usia 4-6 bulan, dimana terjadi perubahan dari HbF ke HbA. Tetapi sindrom thalassemia α sebagai hydrops fetalis ( 4 gen) dan penyakit HbH (delesi 3 gen) muncul dengan anemia dan hepatosplenomegali. Trait dan silent carrier tidak menampakan gejala-gejalanya dan terdeteksi secara tak sengaja pada kehidupan selanjutnya.

Hemofilia

01.05 Edit This 0 Comments »
Bila terjadi pendarahan pada seseorang yang normal dan sehat, misalnya terluka, maka dalam waktu yang tidak terlalu lama perdarahan tersebut akan berhenti sendiri, apakah itu dengan bantuan penekanan pada tempat luka ataupun tidak.

Mekanisme tubuh untuk menghentikan perdarahan itu dinamakan mekanisme pembekuan darah. Dalam mekanisme itu terlibat sebagai faktor yang berinteraksi satu sama lain membentuk sumbat pembekuan.

Faktor-faktor yang terlibat terutama pembuluh darah, keping darah atau trombosit, dan faktor pembekuan. Bila salah satu faktor ini fungsinya kurang baik atau jumlah/kadarnya kurang, akan mengakibatkan perdarahn yang berlangsung lama atau bahkan dapat terjadi perdarahan spontan. Gangguan fungsi atau kekurangan tersebut biasanya berdiri sendiri-sendiri. Contohnya, penyakit hemofilia.

Hemofilia adalah gangguan pembekuan darah akibat kekurangan faktor pembekuan. Penyakit ini diturunkan dari orang tua dan merupakan gangguan pembekuan yang terbanyak ditemukan. Namun demikian, sekitar 30% tidak mempunyai riwayat keluarga (turunan).

Dikenal dua macam hemofilia. Hemofilia A karena kekurangan faktor VIII dan hemofilia B akibat kekurangan faktor IX. Faktor-faktor pembekuan berjumlah 13 dan diberi nomor dengan angka Romawi (I-XIII).

Hemofilia, terutama A, tersebar di seluruh dunia dan umumnya tidak mengenai ras tertentu. Angka kejadiannya diperkirakan 1 di antara 5 ribu-10 ribu kelahiran bayi laki-laki. Sedangkan hemofilia B, sekitar 1 diantara 25 ribu-30 ribu kelahiran bayi laki-laki. Sebagian besar (sekitar 80%) hemofilia A.

Hemofilia diturunkan oleh ibu sebagai pembawa sifat yang mempunyai 1 kromosom X normal dan 1 kromosom X hemofilia. Penderita hemofilia, mempunyai kromosom Y dan 1 kromosom X hemofilia. Seorang wanita diduga membawa sifat jika: ayahnya pengidap hemofilia, mempunyai saudara laki-laki dan 1 anak laki-laki hemofilia, dan mempunyai lebih dari 1 anak laki-laki hemofilia

Karena sifatnya menurun, gejala klinis hemofilia A atau B dapat timbul sejak bayi, tergantung beratnya penyakit. Hemofilia A atau B dibagi tiga kelompok:

- Berat (kadar faktor VIII atau IX kurang dari 1%)
- Sedang (faktor VIII/IX antara 1%-5%) dan
- Ringan (faktor VIII/X antara 5%-30%).

Gejala bisa berupa perdarahan abnormal dan biasanya terletak didalam, seperti sendi otot atau jaringan lunak lain, dan kulit, ini biasanya ditemukan pada bayi yang mulai merangkak, atau bisa terjadi perdarahan hidung, saluran kemih, bahkan perdarahan otak.

Pada hemofilia berat, perdarahan dapat terjadi spontan tanpa trauma. Sedangkan yang sedang, biasanya perdarahan didahului trauma ringan. Hemofilia ringan umumnya tanpa gejala atau dapat terjadi perdarahan akibat trauma lebih berat.

Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan riwayat perdarahan, gejala klinik yang ditemukan, dan pemeriksaan laboratorium secara khusus.

Apabila terjadi perdarahan pada penderita, misalnya di sendi, tindakan sementara yang dapat segera dilakukan ialah RICE.

Jadi, sendi yang mengalami perdarahan diistirahatkan (Rest), dikompres es (Ice), ditekan/dibebat (Compression), dan ditinggikan (Elevation). Kemudian, dalam dua jam, sudah harus diberikan pengobatan komprehensif dengan memberikan faktor pembekuan yang kurang (faktor VIII atau IX).

Faktor pembekuan diperoleh dari plasma beku segar, bagian dari plasma yang dibekukan, atau faktor yang dimurnikan. Tetapi, faktor-faktor ini mahal, khususnya yang dimurnikan.

Obat yang dapat mengganggu pembekuan darah, seperti aspirin, tidak dibenarkan untuk penderita hemofilia.

Penanganan hemofilia perlu dilakukan ahli terkait, seperti hematologi, tulang, transfusi darah, patologi klinik, fisioterapi, infeksi, gizi, psikoterapi, dan terapi okupasional.

Dengan penanganan yang baik, penderita merupakan sumber daya manusia berkualitas dan produktif, sama seperti orang normal. Namun di Indonesia, penanganannya belum memuaskan sehingga cukup banyak penderita yang menderita cacat. Akibatnya, lapangan kerja bagi mereka sulit terbuka.

Penyebab tidak terlaksananya pengobatan secara baik karena asuransi kesehatan swasta tidak menyantuni penderita hemofilia ini. Maka, hemofilia memerlukan penanganan yang baik dan menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, kalangan medis saja.

Kesehatan Jiwa Sebagai Prioritas Global 2009

00.57 Edit This 0 Comments »

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ( HKJS ) 2009, merupakan Kampanye Kesadaran Global yang ditujukan untuk melanjutkan keinginan menjadikan kesehatan jiwa sebagai prioritas global. Tidak ada diskriminasi bagi penderita gangguan jiwa dan kesehatan jiwa adalah bagian integral dari aspek kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Hal itu dikatakan dr. H. M. Aminullah, Sp.KJ, MM Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Depkes RI ketika membuka Mental Health Movement dalam rangkaian peringatan HKJS 2009, yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober di Bundaran Hotel Indonesia.

Peringatan ini mengangkat tema Kesehatan Jiwa di Pelayanan Kesehatan Primer : meningkatkan Penyembuhan dan Promosi Kesehatan Jiwa dengan sub tema Meningkatkan Pemahaman, Kesadaran dan Kepedulian Masyarakat terhadap Masalah Kesehatan Jiwa, ungkap Aminullah.

Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya promosi kesehatan jiwa untuk memberikan gambaran paradigma baru kesehatan jiwa kepada masyarakat luas secara langsung. Acara ini ikut melibatkan para ODS (Orang Dengan Skizofrenia) yang telah menjalani terapi dan telah dapat menjalani kehidupan dengan normal, kata Aminullah.

Diharapkan, kegiatan ini akan memberi pengaruh positif kepada masyarakat umum sehingga diharapkan dapat menerima dan memberikan perhatian yang tepat kepada orang yang mengalami gangguan jiwa serta mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat ”Tidak Ada Kesehatan tanpa Kesehatan Jiwa”, tegas Aminullah.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS), Yeni Rosa Damayanti menyatakan masalah kesehatan jiwa mulai dari yang ringan seperti depresi sampai yang berat seperti skizoprenia adalah masalah medis, bukan karena kesurupan atau guna-guna.

Prevalensi masalah kesehatan jiwa saat ini cukup tinggi. Menurut WHO, 25 % dari penduduk dunia pernah menderita masalah kesehatan jiwa, 1 % diantaranya adalah gangguan jiwa berat, ujar Yeni Rosa.

Menurut Yeni, banyak hal yang dulu dianggap memalukan dengan dukungan media massa, sekarang dianggap biasa misalnya orang yang memiliki cacat tubuh, sekarang tidak malu berada di tempat umum. Bahkan stigma terhadap penderita HIV pun berkurang. Semua bergantung pada informasi, sosialisasi, public relation, dan pada akhirnya pembentukan opini masyarakat. Karena itu diharapkan media massa membantu menghilangkan stigma terhadap masalah kesehatan jiwa. Karena itu momen HKS ini penting bagi upaya kita bersama untuk menghapus stigma terhadap penderita masalah kesehatan jiwa.

Masalah kesehatan jiwa bisa diobati, apalagi dengan kemajuan pesat dari obat-obatan yang tersedia sekarang ini. Dengan pengobatan dan dukungan yang baik, bahkan orang dengan gangguan jiwa berat bisa diobati dan hidup normal serta produktif. Untuk itu PJS menyambut gembira pasal-pasal pada UU Kesehatan yang baru disahkan DPR yang mewajibkan Puskesmas untuk menyediakan layanan jiwa, ujar Yeni Rosa.

Orang dengan skizofrenia bukan ancaman bagi masyarakat, mereka justru sering menjadi korban kekerasan, hinaan, diskriminasi, dan pelalaian. Penderita penyakit lain yang tidak mendapat pengobatan mendapatkan simpati dari masyarakat, termasuk media massa, namun penderita gangguan jiwa yang tidak diobati menjadi bahan olok-olok, dikurung, dan dipasung. Perilaku penderita yang tampak menyimpang dari perilaku normal hanyalah gejala dari penyakit sebelum mendapat pengobatan, ujar Yeni Rosa.

Perlu dibedakan antara gejala dan penyakitnya. Dengan pengobatan yang baik, gejala-gejala tersebut bisa diobati dan dihilangkan.. Penderita gangguan jiwa sebagaimana penderita sakit lainnya perlu mendapat perlindungan dan pengobatan yang semestinya. Akan tetapi kenyataannya sebagian besar dari mereka belum mendapatkan akses terhadap pengobatan medis, ujar Yeni Rosa.

PJS adalah organisasi dari orang-orang dengan masalah kesehatan jiwa beserta keluarganya, tenaga professional kesehatan jiwa dan orang-orang lain yang peduli. Anggota PJS sebagian besar adalah orang dengan skizofrenia (ODS), dan mereka hidup normal sebagaimana orang-orang lainnya.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 52907416-9, 52921669, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, atau Posko Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dengan nomor telepon/faksimili: (0751) 8246306.

Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah Berbagai Penyakit

00.22 Edit This 0 Comments »

Cuci tangan pakai sabun memang cara sehat paling sederhana. Tetapi sayang belum membudaya. Padahal bila dilakukan dengan baik dapat mencegah berbagai penyakit menular seperti diare, tipus, bahkan flu burung dan flu baru H1N1. Penyakit diare misalnya dapat diturunkan kasusnya sampai 40 persen hanya dengan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Kalau digabung dengan kegiatan lain misalnya tidak buang air sembarangan, buang sampah pada tempatnya, pengelolaan air minum yang benar maka CTPS dapat mencegah diare sampai 80-90%. Berkaitan dengan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Depkes menyelenggarakan Seminar “Cuci Tangan Pakai Sabun dari Sudut Pandang Islam”.


Seminar dibuka Dirjen P2PL Depkes, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama dan diikuti 150 peserta dari Pimpinan Pusat Muhamadiyah, PP Pemuda Muhamadiyah, PP Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhamadiyah, Majelis KKM PP Muhamadiyah, Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Pengurus Besar Pusat Mahasiswa Islam Indonesia, LSM Air, Aman Tirta, Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS), Sebagian Pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan Jakarta, Bappenas, Departemen Agama, Departemen Pendidikan Nasional, Dekan FK UI, Dekan FKM UI, Dekan FK Universitas Muhamadiyah, dan Tim CTPS Direktorat Penyehatan Lingkungan Depkes.

Tujuan seminar untuk menggali dasar-dasar pemikiran dan ajaran Islam terkait perilaku CTPS serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya Prof. Tjandra Yoga mengatakan, para alim ulama, penceramah, ustadz/ustadzah, cendekiawan dan pemimpin agama Islam mempunyai peran yang sangat besar dalam menyampaikan pesan-pesan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) karena sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam. Selain itu CTPS juga sejalan dengan ajaran Islam yaitu kebersihan sebagian dari iman.

Dirjen P2PL mengharapkan seminar ini sebagai forum bagi para alim ulama dan ustadz/ustadzah, cendikiawan dan pimpinan agama Islam untuk membicarakan pentingnya CTPS sebagai upaya kesehatan preventif, sebagai pendorong dalam menciptakan advokasi di kalangan pemangku kepentingan dan masyarakat luas, serta penggalang komitmen para ulama dan pemimpin agama dalam berbagai kegiatan keagamaan.

Dalam seminar dibahas topik “Syiar Islam dalam Meningkatkan Perilaku Higiene Masyarakat“ oleh Dr. Masyhuri Amin, Dewan Pakar MUI, dan “Implementasi Perilaku Higiene di Lingkungan Masyarakat Islam dan Tantangannya” oleh Dr. Isnawati Rais, MA, Dosen Paska Sarjana UIN Syarif Hidayatullah.

Pelaksanaan puncak acara HCTPS tahun 2009 dipusatkan di halaman kantor DPP Muhammadiyah Jakarta tanggal 15 Oktober 2009 dan serentak dilaksanakan juga oleh berbagai lembaga/instansi pemerintah, organisasi non pemerintah, organisasi/ lembaga internasional, perusahaan produsen sabun di berbagai daerah di Indonesia sebagai bentuk komitmen bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesehatan diri dan keluarga untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik.

Pelaksanaan Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun 2009 mengusung tema global ”Cuci Tangan Pakai Sabun di Sekolah”, Indonesia memilih sub tema: CTPS kebiasaan yang Menyenangkan dan Menyelamatkan dan CTPS cegah pandemi influenza.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id,info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.

Manfaat Air Putih

00.13 Edit This 0 Comments »
Kenapa Kurang Minum Berpengaruh ke Ginjal? Vera Farah Bararah – detikHealth Jakarta, Hampir setiap hari kita mendengar orang menyerukan untuk meminum air 8 gelas per hari atau setara dengan 2 liter air putih. Apa kaitannya kurang minum dengan kesehatan ginjal? Dikutip dari Ayushveda.com, Rabu (22/7/2009) air putih dapat membantu melancarkan metabolisme dalam tubuh dengan cara mengubah makanan menjadi energi. Air berperan sebagai bahan bakar untuk mendorong reaksi kimia metabolisme. Jika tidak minum cukup air, maka tidak dapat membakar kalori secara baik. Kurang mengkonsumsi air akan membuat tubuh mengambil air dari komponen yang lebih dekat yaitu darah. Karena kandungan air dalam darahnya diambil maka darah akan menjadi kental, sehingga distribusi darah ke seluruh tubuh akan terganggu. Kondisi inilah yang sangat berpengaruh bagi ginjal, karena ginjal akan susah untuk menyaring racun dalam darah yang kental. Makanya banyak orang yang terkena gangguan ginjal jika kurang minum air putih. Air putih memiliki banyak sekali manfaat, jika dikonsumsi secara tepat dalam arti tidak kurang dan juga tidak berlebihan. Manfaat air putih yang sudah jamak adalah menghilangkan dahaga, mencegah dehidrasi, dan menggantikan cairan dalam tubuh yang hilang lewat keringat, urine atau saat kita bernafas. Selain itu air putih juga bisa berperan untuk detoksifikasi tubuh, karena banyak zat yang mudah larut dalam air, sehingga zat-zat pengganggu tersebut akan keluar dari tubuh dengan bantuan air melalui urine. Air putih juga berperan sebagai alat transportasi untuk membawa nutrisi dari sistem pencernaan ke beberapa bagian tubuh. Secara psikologis air putih bisa membuat kita tenang, pada saat kita gugup, stres, atau terganggu, minumlah air putih secara perlahan-lahan akan dapat membuat kita tenang kembali. Meskipun belum dapat diketahui apa yang menyebabkan air putih bisa membuat kita tenang. Jumlah air yang menurun dalam tubuh, akan membuat fungsi organ-organ tubuh kita juga akan menurun, dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, dan virus. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Asupan air yang dibutuhkan tubuh sebanyak 2-2,5 liter per hari, asupan ini sudah termasuk yang berasal dari makanan, minuman, hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh. Jika berada diruang ber AC dianjurkan untuk mengkonsumsi air putih lebih banyak lagi, karena udara yang dingin akan membuat tubuh cepat dehidrasi. Selain itu meminum air putih juga bisa membuat kulit tidak cepat kering. Dan yang pasti air putih juga bisa mendorong energi agar kita tidak lemas.

Mencegah Kemungkinan Radiasi dari Ponsel

00.09 Edit This 0 Comments »

KOMPAS.com - Belum ada penelitian final yang menyatakan bahwa radiasi yang dihasilkan oleh ponsel memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan. Namun, ada baiknya jika kita mulai mencegah kemungkinan terkena dampak buruk radiasi sejak dini. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mulai menghindari dampak dari radiasi yang bisa saja akan merugikan kesehatan kita di lain hari. Berikut tipsnya:

1. Gunakan speaker atau headset
Headset tak memancarkan radiasi sebanyak ponsel. Para peneliti masih belum sepakat mengatakan mana yang lebih aman, apakah headset yang menggunakan kabel atau yang tidak. Karena konon, headset dengan kabel pun masih mengeluarkan radiasi, meski dalam tingkat kecil. Jadi, jika dalam keadaan sepi, dan tidak mengganggu orang lain, ada baiknya jika sesekali Anda menjawab telepon dengan menggunakan mode speaker.

2. Perbanyak mendengar, kurangi bicara
Ponsel memancarkan radiasi ketika Anda berbicara atau mengetik SMS, tapi tidak memancarkan radiasi ketika sedang menerima pesan. Maka, usahakan untuk mendengarkan lebih banyak saat bicara dengan ponsel, ketimbang berbicara.

3. SMS
Ponsel tidak menggunakan tenaga banyak ketika kita mengirimkan teks ketimbang ketika ponsel bertugas mengirimkan suara kita. Artinya, tenaga berkurang, radiasi yang dikeluarkan pun juga berkurang. Lagipula, ketika kita mengetik SMS, artinya kita menjauhkan ponsel dari kepala kita.

4. Sejauh lengan
Ketika Anda menggunakan headset untuk menjawab telepon, usahakan untuk menjauhkan ponsel dari telinga, dada, atau pinggang. Bagian-bagian tersebut, termasuk perut adalah bagian-bagian tubuh yang mudah menyerap radiasi. Usahakan untuk menjauhkan ponsel yang sedang menerima telepon lewat headset dari perut Anda.

5. Sinyal hilang? Matikan saja.
Ketika si ponsel tidak bisa menerima sinyal cukup, ia harus mengeluarkan usaha lebih kencang untuk mencari menara pemancar. Artinya, lebih banyak emisi yang ia keluarkan. Saat Anda harus menggunakan ponsel, upayakan sinyal berada dalam kondisi penuh. Lagipula, ponsel yang terlalu lama berusaha mencari sinyal hanya akan menghabiskan baterainya.

6. Tak perlu pelindung
Ketika Anda menggunakan sarung pelindung tambahan untuk telepon, artinya Anda menutup jalur telepon untuk bisa bekerja dengan optimal. Artinya, ia akan berusaha lebih keras untuk mencari sinyal, sehingga lebih banyak radiasi yang ia keluarkan.

7. Kurangi penggunaan ponsel pada anak
Otak anak-anak menyerap radiasi ponsel dua kali lebih banyak ketimbang orang dewasa. Disarankan untuk menjauhkan anak-anak dari ponsel untuk melindunginya dari bahaya yang belum diketahui di masa depan.

sumber klik di sini......

Buah Nona Obat Antikanker

23.44 Edit This 0 Comments »

Buah mulwa atau sering dikenal dengan nama buah nona (Annona reticulata) berpotensi dimanfaatkan untuk obat antikanker dan gagal ginjal, kata dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr. Hamidah, MKes.

“Hasil penelitian menunjukkan buah mulwa atau buah nona mengandung senyawa acetogenin untuk antikanker dan alkaloid untuk mengatasi gagal ginjal,” katanya usai ujian terbuka promosi doktor program pascasarjana di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, dengan adanya kandungan senyawa acetogenin dan alkaloid menjadikan buah tersebut sebagai salah satu komoditas pangan yang bernilai lebih dan berpotensi dimanfaatkan untuk kesehatan masyarakat.

“Namun menurut dia buah mulwa atau buah nona sekarang mulai sulit dijumpai karena tidak banyak lagi ditanam, padahal buah tersebut merupakan tanaman yang tergolong dalam ‘genus annona’ yang berasal dari daerah tropis dan memiliki kekerabatan dengan buah sirsak (annona muricata) dan srikaya (annona squamosa),” katanya.

Ia mengatakan semakin langkanya buah mulwa atau buah nona karena banyak orang yang kurang begitu menyukai rasa buahnya, serta jumlah panen buahnya relatif sedikit dalam satu pohon.

“Buah mulwa atau nona jarang ditanam, karena rasanya memang kurang enak. Namun buah itu mengandung bahan aktif bermanfaat, dan jika masyarakat menyadarinya justru bermanfaat untuk kesehatan,” katanya.

Menurut dia, mengonsumsi buah-buahan dari alam sangat bermanfaat untuk menangkal berbagai penyakit dengan bertambahnya usia. “Jika kita kembali ke alam akan selamat, karena usia bertambah tua, maka perlu makanan yang sehat,” kata lulusan doktor ke-1.037 dari UGM itu.

Dalam kesimpulan disertasinya yang berjudul “biosistematika Annona murricata L., Annona aquamosa, dan Annona reticulata dengan pendekatan numerik” diketahui variasi karakter fenotipe buah sirsak, srikaya, dan buah mulwa (nona) pada habitat yang berbeda.

“Namun hal itu tidak diikuti perubahan variasi karakter genotipe dan kedudukan takson berdasar kandungan alkaloid dan flavonoid,” katanya.

AIDS

23.38 Edit This 0 Comments »

A.Pengertian AIDS
AIDS (Acquire Immune Deficiency Syndrom) adalah kumpulan beberapa gejala atau penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang didapat dari infeksi HIV.
Penyakit ini dicirikan dengan timbulnya berbagai penyakit infeksi bakteri, jamur, parasit dan virus yang bersifat aportunisir atau keganasan seperti sarkoma dan limfoa primer di otak.

B.Etiologi
HIV merupakan retrovirus penyebab AIDS. Virus ini ditemukan oleh Muntagnier dkk pada tahun 1983, bentuknya seperti bola dan ukurannya 100 NM. Inti virus ini berbetuk batang dan mengandung ARN. Enzim transciptase dan protein. Inti tersebut dilindungi selaput yang tersusun dari lemak dan olikoprotein. Dalam bentuknya yang asli merupakan partikel yang inert. Dapat berkembang dan melukai sampai ia masuk ke sel host.

C.Patogenesis
HIV masuk tubuh manusia terutama melalui darah, semen, secret vagina, serta tranmisi dari ibu ke anak, HIV dapat ditularkan melalui :
1.Hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV
2.Transfusi darah yang tercemar HIV
3.Melalui alat suntik/alat suntik lain (akupuntur, tindik, tato) bekas orang yang mengidap penyakit HIV
4.Pemindahan HIV dari ibu hamil yang mengidap HIV kepada janin yang dikandungnya.
D.Manifestasi Klinis
Menurut CDC (Center for Disease Control and Revention) Atlanta AS, biasanya penderita AIDS dimulai dengan demam 100,4 0F atau 38 0C. Demam ini kadang-kadang disertai dengan mengigil, sakit kepala lesu, serta terasa nyeri di tubuh pada awalnya. Biasanya terjadi gangguan pernafasan ringan, setelah 3-7 hari penderita mungkin mengalami batuk kering, tidak berdahak.
Gejala Infeksi HIV tahap awal :
a.Tidak ada gejala, mungkin sampai bertahun-tahun
b.Gejala Infeksi HIV tahap sedang :
a.Flu berulang-ulang
b.Infeksi mulut dan kulit berulang-ulang contohnya sariawan
Gejala Infeksi HIV tahap akhir :
a.Berat badan menurun dengancepat
b.Diare kronik
c.Batuk dan sesak nafas
d.Bintik-bintik / bisul berwarna merah muda (ungu)
e.Pusing-pusing bingung (infeksi otak)

Kondisi yang ditetapkan sebagai AIDS (CDC, 1993 Revisi) :
1.Keganasan
a.Sarkoma Kaposi
b.Limfoma burkit
c.Limfoma immunoblastik
d.Kanker leher rahim invansive
e.Ensekkalopati yang berhubungan dengan infeksi HIV.
2.Infeksi Oportunistik
a.Kandidosis pada bronkus, trakea dan paru-paru
b.Kandidosis pada asefagus
c.Koksidiodomikrosis diseminata/ekstra fulmoner
d.Kriptokokosis ekstra fulmoner
e.Kriptosporidiosis pada usus bersifat kronis (lebih dari 1 bulan)
f.Infeksi Cytomegalovirus (selain herpes, limfa atau kelenjar limfe)
g.Infeksi Cytomegalovirus retinitis (disertai kehilangan virus)
h.Herpes simplek (ulkus kronis lebih dari 1 bulan. Bronchitis, pneumonitis, atau esofaginitis)
i.Histoblamosis (diseminata/ekstra fulmoner)
j.Isoperiosis pada usus bersifat kronis (lebih dari 1 bulan)
k.Mycobacterium avium complex atau M kansasi diseminata atau ektra pulmoner
l.Mycobacterium tuberculosis (pada paru-paru/ekstra pulmuner)
m.Pneumocytis rekurens
n.Pneu koensefalopati mubifokal progresif
o.Salmonella septicemia rekurens
p.Toksoplasmosis pada otak.

Seorang pengidap HIV terlihat biasa saja seperti halnya orang lain karena tidak menunjukkan gejala klinis. Hal ini bisa selama 5-10 tahun.

Walaupun pengidap HIV belum menunjukkan gejala sudah dapat menularkan kepada orang lain siapapun dapat tertular melalui cara tertentu.

E.Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis laboratorium dapat di lakukan 2 cara yaitu :
1.Cara langsung
Yaitu isolasi virus dapat sampel. Umumnya dengan menggunakan mikroskop electron dan deteksi antigen virus. Salah satu cara deteksi antigen virus adalah dengan polymerase chain reaction.
(DCR) penggunaanya untuk :
a.Tes HIV pada bayi karena zat dari ibu masih ada pada bayi sehingga menghambat pemeriksaan.
b.Menetapkan suatu infeksi pada individu sero negative
c.Tes pada kelompok resiko tingi sebelum terjadi serokonveksi
d.Tes konfirmatif untuk HIV – 2 sebab sensititas ELISA untuk HIV – 2 rendah.
2.Cara tidak langsung
Yaitu dengan melihat respon zat antiseptic tes misalnya ELISA, Sensititas tinggi (98,1 – 100%), biasanya memberikan hasil positif 2-3 bulan sesudah infeksi . hasil positif harus di konfirmasikan dengan pemeriksaan Western Blot.
a.Western Blot, sensifitas tinggi 999,6-100%. Namun pemeriksaan ini cukup sulit , mahal dan membutuhkan waktu sekitar 24 jam mutlak diperlukan untuk konfirmasi hasil pemeriksaan ELISA Positif
b.Immuno Furescent Assay (IFA)
c.Radio Immuno Preaecipitation Assay (RIPA)

F.Diagnosis
Diagnosis pada wanita untuk penyakit AIDS ini sering terlambat karena faktor-faktor antara lain : Sulitnya mendatangkan fasilitas, buruknya penggunaan fasilitas kesehatan, sedikitnya kecurigaan tenaga kesehatan, dan juga wanita yang mempunyai resiko tinggi untuk terkena AIDS tidak menyadari infeksi HIV sejak awal.
1.Diagnosis dini infeksi HIV
Diagnosis ini di tegakkan melalui pemeriksaan laboratorium dengan petunjuk gejala klinis atau adanya prilaku berisiko tinggi. Untuk diagnosis yang lazim dipakai adalah ELISA, Western Blot dan PCR.
2.Diagnosis AIDS
AIDS merupakan stadium akhir infeksi HIV. Pasien dinyatakan sebagai AIDS. Bila dalam perkembangan infeksi dan kanker oportunistik yang jiwa penderita.

G.Penatalaksanaan
Penatalaksanaan infeksi /AIDS meliputi penatalaksanaan fisik, psikologis dan sosial.
1.Pengobatan Suportif
a.Nutrisi dan Vitamin yang cukup
b.Bekerja
c.Pandangan hidup positif
d.Hobi
e.Dukungan psikologis
f.Dukungan sosial
2.Pencegahan serta Pengobatan Infeksi Overtunistik dan kanker
3.Pengobatan anti retroviral
a.Asimtomatik ; CD4 > 500 tapi RNA HIV (viral load) tinggi (lebih dari 30.000 kopi/ML)
b.Asimtomatik m ; CD4 > 350 (boleh tunda bila CD4 > 350 dan viral load rendah < 10.000)
c.Infeksi HIV dengan gejala

H.Penatalaksanaan Khusus pada Wanita Hamil
1.Penapisan dilakukan sejak asuhan antenatal dan pengujian di lakukan atas permintaan pasien dimana setelah proses konseling resiko PMS berhubungan dengan HIV yang bersangkutan memandang perlu pemeriksaan tersebut.
2.Konseling spesifik bagi mereka yang tertular HIV terutama yang berkaitan dengan kehamilan dan resiko yang dihadapi.
3.Tata laksana persalinan sesuai dengan pertimbangan kondisi yang dihadapi (pervaginam, preabdominal) dengan memperhatikan prinsip pencegahan infeksi.

I.Pencegahan
1.Pencegahan penularan melalui hubungan seksual
a.Hanya mengadakan hubungan seksual dengan pasangan sendiri (suami/istri sendiri)
b.Kalau salah seorang pasangan anda sudah terkena infeksi HIV, mk dalam melakukan hubungan seksual pergunakanlah kondom secara benar.
c.Pertebal iman dan taqwa agar tidak terjerumus dalam hubungan seksual di luar nikah dengan berganti-ganti pasangan
2.Pencegahan penularan melalui transfusi darah
a.Transfusi darah
1.Pastikan darah yang dipakai untuk transfusi tidak tercemar HIV
2.Kalau anda HIV (+) jangan menjadi donor darah
b.Produk darah dan plasenta
c.Alat suntik dan alat lain yang dapat melukai kulit
3.Pencegahan penularan dari ibu dan anak (perinatal)
Lebih kurang 50% bayi yang lahir dari ibu yang kena HIV (+) akan terinfeksi HIV sebelum, selama dan tidak lama sesudah melahirkan.
Infeksi HIV/AIDS tidak bisa di tularkan lewat :
1.Makan dan minum bersama
2.Memakai peralatan makan dan minum mereka
3.Bersentuhan dan berjabat tangan
4.Berpelukan, berciuman
5.Hidup serumah
6.Menggunakan WC dan toilet bersama
7.Berenang bersama
8.Bergantian pakaian, handuk, sapu tangan
9.Hubungan sosial
10.Gigitan serangga.

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesceulapius Jilid 2. 2000.

YBP-Sp. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. 2002

Buku Panduan Penyuluhan AIDS bagi Petugas Kesehatan

'Budaya Donor Darah' di Indonesia Masih Kurang

23.35 Edit This 0 Comments »
Budaya Donor Darah' di Indonesia Masih Kurang
Minat masyarakat untuk menjadi pendonor darah hingga kini masih sangat rendah, hanya enam hingga 10 orang per 1.000 penduduk Indonesia yang mendonorkan darahnya.

"Hanya ada sekitar 80 ribu pendonor darah di seluruh Indonesia, atau hanya enam hingga 10 orang per 1.000 penduduk," kata Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Adang Daradjatun usai acara pengukuhan pengurus baru PDDI di Jakarta, Rabu (24/1).

Angka itu, menurut Adang, jauh lebih kecil dibandingkan jumlah pendonor darah di negara-negara lain di Asia.

Di Malaysia, kata dia, terdapat 24 pendonor darah per 1.000 penduduk dan di Jepang terdapat 68 pendonor darah per 1.000 penduduk.

Sedikitnya jumlah pendonor darah, ia melanjutkan, tentunya secara otomatis berdampak langsung terhadap persediaan darah.

"Kita membutuhkan paling tidak empat juta kantung darah per tahun, tapi saat ini kita baru mampu menyediakan 1,2 juta kantung darah per tahun ," katanya.

Ia menambahkan pula bahwa sedikitnya jumlah penduduk yang berminat menjadi pendonor darah rutin berpotensi menyebabkan terjadinya krisis darah pada saat-saat tertentu serta memicu timbulnya praktik jual beli darah dan calo darah.

"Karena itu kita, bekerjasama dengan PMI dan Departemen Kesehatan, akan berusaha melakukan advokasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong mereka untuk mendonorkan darah secara rutin," katanya.

Berkenaan dengan hal itu Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari mengatakan, sebagai organisasi penggerak donor darah sukarela PDDI harus secara aktif berusaha melakukan advokasi dan penyuluhan untuk meningkatkan motivasi anggotanya untuk menjadi pendonor tetap.

"PDDI harus terus meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya serta melakukan upaya advokasi dan sosialisasi tentang pentingnya donor darah sukarela kepada masyarakat luas supaya lebih banyak yang berminat menjadi pendonor," katanya.

Hal itu, menurut dia, harus dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok darah yang sangat diperlukan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

Terutama pelayanan kesehatan bagi ibu melahirkan serta penderita keganasan dan kelainan darah (haemophilia dan thalassaemia-red) yang membutuhkan transfusi darah rutin dalam proses perawatan dan pengobatannya. (*/bun)

Pengembangan & Pengorganisasian Masyarakat

23.28 Edit This 0 Comments »
BAB I

FALSAFAH DASAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DASAR PEMIKIRAN Dan Metodelogi Pengembangan
Dalam negara yang sedang berkembang terdapat siklus keadaan yang merupakan suatu lingkaran yang tak berujung, yang menghambat perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia umumnya disebabkan karena Rendahnya Tingkat Sosial Ekonomi masyarakat yang mengakibatkan Ketidakmampuan dan Ketidaktahuan dalam berbagai hal khususnya dalam bidang kesehatan dan perawatan dalam memelihara diri mereka sendiri ( Self Care ). Bila keadaan ini dibiarkan akan menyebabkan masalah kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok – kelompok dan masyarakat secara keseluruhan. Dan sebagai dampaknya adalah menurunnya Status Kesehatan Keluarga dan Masyarakat secara keseluruhan. Keadaan ini akan sangat berpengaruh terhadap Produktivitas keluarga dan masyarakat untuk menghasilkan sesuatu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yang selanjutnya membuat kondisi sosial ekonomi keluarga dan masyarakat semakin rendah. Demikian seterusnya berputar sebagai suatu siklus yang tak berujung.

Keadaan yang saling kait mengkait ini menghambat perkembangan masyarakat secara keseluruhan dan suatu tindakan harus dilakukan untuk memotong lingkaran yang tak berujung ini agar selanjutnya kita dapat meningkatkan keadaan masyarakat secara menyeluruh.
Adam Curle (1970) ahli pengembangan masyarakat berpendapat bahwa : Sumber – sumber keterbelakangan masyarakat bukan terletak pada kurangnya pendayagunaan sumber – sumber ekonomi, tetapi pada penggunaan yang salah dari sumber daya manusiawi ( …… the wrong use of people…….). Dalam masyarakat itu sendiri sebenarnya terdapat suatu dinamika yang membuat mereka mampu bertahan dalam keadaan yang sulit dan hal itu sebenarnya merupakan potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Sampai seberapa jauh potensi itu telah berkembang, dapat dilihat dari keadaan perkembangan masyarakat itu sendiri. Pada masyarakat yang sudah berkembang, maka hal ini menunjukkan bahwa mereka telah dapat memanfaatkan potensi yang mereka miliki ; Sedangkan pada masyarakat yang belum berkembang berarti mereka belum banyak memanfaatkan potensi yang mereka miliki.
Beberapa definisi yang memberikan pengertian tentang Pengembangan Masyarakat antara lain :

1. Menurut ” Bhattacarya “
Pengembangan Masyarakat adalah Pengembangan manusia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan manusia untuk mengontrol lingkungannya.
Pengembangan masyarakat merupakan usaha membantu manusia mengubah sikapnya terhadap masyarakat, membantu menumbuhkan kemampuan untuk berorganisasi, berkomunikasi dan menguasai lingkungan fisiknya. Manusia didorong untuk mampu membuat keputusan, mengambil inisiatif dan mampu berdiri sendiri.

2. Menurut ” T.R. Betten”.
Pengembangan Masyarakat bertujuan mempengaruhi perikehidupan rakyat jelata dimana keberhasilannya tergantung sekali pada kemauan masyarakat untuk aktif bekerjasama.

3. Menurut ” Yayasan Indonesia Sejahtera “
Pengembangan Masyarakat adalah Usaha – usaha yang menyadarkan dan menanamkan pengertian kepada masyarakat agar dapat menggunakan dengan lebih baik semua kemampuan yang dimiliki, baik alam maupun tenaga, serta menggali inisiatif setempat untuk lebih banyak melakukan kegiatan investasi dalam mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
Hakekat Pengembangan Masyarakat pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia atau kesejahteraan masyarakat.
Hal ini sebenarnya mempunyai kesamaan / tidak berbeda atau dalam arti lain sejalan dengan hakekat pembangunan ekonomi pada umumnya.

Setiap usaha yang bertujuan untuk mengembangkan masyarakat hendaknya menempuh langkah – langkah sebagai berikut :

1. Ciptakan kondisi agar potensi ( kemampuan ) setempat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan.
Potensi setempat sering kali tidak bisa digunakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat karena adanya berbagai hambatan. Oleh karena
itu diperlukan kemampuan menganal hambatan – hambatan ini untuk selanjutnya bersama masyarakat menciptakan suatu kondisi agar potensi yang sudah ada dapat dimanfaatkan untuk peningkatan taraf hidup.

2. Tingkatkan mutu potensi yang ada.
Tergalinya potensi setempat harus diikuti dengan peningkatan mutu agar dapat diperoleh manfaat yang optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan mengikutsertakan masyarakat setempat sejak awal kegiatan hingga pelaksanaan dan perluasan kegiatan dengan mengadakan kegiatan – kegiatan pendidikan yang bersifat non formal.

3. Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada.
Terlaksananya kegiatan sebagai wujud pemanfaatan potensi yang ada bukanlah suatu tujuan akhir. Harus diusahakan agar kegiatan tersebut tidak berhenti begitu saja tetapi diikuti dengan kegiatan lain sebagai hasil daya cipta masyarakat. Untuk itu yang perlu diperhatikan adl :
 Setiap kegiatan harus menimbulkan kepuasan agar timbul gairah dan daya cipta dari seluruh komponen masyarakat,
 Kegiatan – kegiatan yang dilakukan harus yang berkelanjutan,
 Harus ada latihan untuk pembentukan kader yang didikuti dengan usaha meningkatkan keterampilan.

4. Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
Tujuan akhir dari peningkatan pengembangan masyarakat adalah agar proses pengembangan masyarakat tersebut mampu menghasilkan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan bertitik tolak dari pengertian tentang Pengembangan Masyarakat seperti yang telah diuraikan tersebut di atas, maka masyarakat merupakan Subyek dari kegiatan yang menjadi sasaran kegiatan. Peranan lembaga dari luar hanyalah sebagai perangsang agar proses yang terjadi berjalan secara optimal. Dengan demikian, maka Penjabarannya secara Operasional dilaksanakan dengan cara :

1. Berikan kesempatan agar masyarakat sendiri yang menentukan masalah kesehatannya, baik yang dihadapi secara individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat.

2. Berikan kesempatan agar masyarakat sendiri yang membuat analisa dan kemudian menyusun perencanaan penanggulangan masalah.

3. Berikan kesempatan agar masyarakat sendiri yang mengorganisir diri untuk melaksanakan usaha perbaikan tersebut.

4. Dalam proses ini sedapat mungkin digali sumber – sumber daya yang ada dalam masyarakat sendiri dan kalau betul – betul diperlukan dimintakan bantuan dari luar.

Dengan menjadikan masyarakat sebagai Subyek kegiatan, maka Tujuan yang ingin dicapai dalam Pengembangan Masyarakat adalah :
1. Menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri.
2. Menimbulkan rasa bangga, semangat dan gairah kerja
3. Meningkatkan dinamika masyarakat untuk membangun
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka harus diperhatikan Prinsip – prinsip dalam Pengembangan Masyarakat sebagai berikut :
1. Program ditentukan oleh atau bersama masyarakat.
2. Program harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat setempat,
3. Dalam melaksanakan kegiatan harus selalu diberikan bimbingan, pengarahan dan dorongan agar agar dari satu kegiatan dapat dihasilkan kegiatan lainnya,
4. selama proses ini petugas harus bersedia mendampingi masyarakat dengan mengambil fungsi sebagai katalisator untuk mempercepat proses.
Dalam Program Pengembangan Masyarakat, terkandung Unsur – unsur penting sebagai berikut :
1. Program terencana dan terfokus pada kebutuhan – kebutuhan menyeluruh ( Total Needs ) dari masyarakat yang bersangkutan,
2. Mendorong Swadaya Masyarakat ( ini adalah Unsur Utama ),
3. Adanya bantuan teknis dari pemerintah maupun badan – badan swasta atau organisasi – organisasi sukarela, yang meliputi tenaga atau personil, peralatan, bahan dan dana bersifat sementara dan tidak menimbulkan ketergantungan,
4. Mempersatukan berbagai spesialisasi seperti kesehatan masyarakat, pertanian, peternakan, pendidikan, kesejahteraan keluarga, kewanitaan, kepemudaan dll untuk membantu masyarakat.
Menurut Mezirow ( 1963 ), ada 3 macam Bentuk Program dalam Usaha Pengembangan Masyarakat, yaitu :
1. Program Integratif
Pengembangan Masyarakat melalui koordinasi dinas – dinas teknis terkait atau yang lebih dikenal dengan Kerjasama Lintas Sektoral

2. Program Adaptif
Pengembangan Masyarakat hanya ditugaskan kepada salah satu Instansi/Departemen yang bersangkutan saja yang secara khusus melaksanakan kegiatan tersebut atau yang dikenal dengan Kerjasama Lintas Program.

3. Program Proyek
Pengembangan Masyarakat dalam bentuk usaha – usaha terbatas di wilayah tertentu dan program disesuaikan dg kebutuhan wilayah tsb.

Namun demikian terlepas dari semua pengertian tersebut tentang Pengembangan Masyarakat, maka “Charles Erasmus” merupakan orang yang berpandangan kontra pengembangan masyarakat, yang menyatakan bahwa Orang – orang dewasa yang sudah mencapai tingkat kematangan tertentu, yang telah mempunyai perasaan – perasaan rendah diri dan tidak percaya diri sendiri dan mempunyai kecenderungan untuk menghindari situasi – situasi baru, tidak mungin dirubah dalam sekejap, sekalipun dibuka kesempatan – kesempatan.
Menurut Erasmus, Pengembangan Masyarakat hanyalah suatu “Adult Manipulation” belaka. Ia berkeyankinan bahwa faktor yang penting dalam pembangunan adalah adanya kesempatan menuju perubahan ( Perubahan Sosial ). Kalau momentumnya tepat, pembangunan materiil akan merangsang tumbuhnya cara – cara hidup yang lebih sehat untuk seterusnya, tanpa melalui filsafat birokratis tentang swadaya masyarakat.

BAB II
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

PENGERTIAN

Menurut “Ross Murray” Pengorganisasian Masyarakat adalah : Suatu proses dimana masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan – kebutuhan dan menentukan prioritas dari kebutuhan – kebutuhan tersebut, dan mengembangkan keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan – kebutuhan sesuai dengan skala prioritas berdasarkan atas sumber – sumber yang ada dalam masyarakat sendiri maupun yang berasal dari luar dengan usaha secara gotong royong.

ASPEK – ASPEK PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

Pada pengertian tersebut terdapat 3 aspek penting yang terkandung di dalamnya, yaitu :

1. PROSES
a). Merupakan proses yang terjadi secara sadar, tetapi mungkin juga tidak disadari,
b). Jika proses disadari, berarti masyarakat menyadari akan adanya kebutuhan,
c). Dalam prosesnya ditemukan unsur – unsur kesukarelaan. Kesukarelaan timbul karena adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan sehingga mengambil inisiatif atau prakarsa untuk mengatasinya,
d). Kesukarelaan juga terjadi karena dorongan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan kelompok atau masyarakat,
e). Kesadaran terhadap kebutuhan dan masalah yang dihadapi biasanya ditemukan pada segelintir orang saja yang kemudian melakukan upaya menyadarkan masyarakat untuk mengatasinya.
f). Selanjutnya mengintruksikan kepada masyarakat untuk bersama – sama mengatasinya.

2. MASYARAKAT
Masyarakat biasanya diartikan sebagai :
a). Kelompok besar yang mempunyai Batas – batas Geografis : Desa, Kecamatan, Kabupaten dsb.
b). Suatu kelompok dari mereka yang mempunyai kebutuhan bersama dari kelompok yang lebih besar,
c). Kelompok kecil yang menyadari suatu masalah harus dapat menyadarkan kelompok yang lebih besar,
d). Kelompok yang secara bersama – sama mencoba mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhannya.

3. BERFUNGSINYA MASYARAKAT
Untuk dapat memfungsikan masyarakat, maka harus dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :
a). Menarik orang – orang yang mempunyai inisiatif dan dapat bekerja, untuk membentuk kepanitiaan yang akan menangani masalah – masalah yang berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,
b). Membuat rencana kerja yang dapat diterima dan dilaksanakan oleh keseluruhan masyarakat,
c). Melakukan upaya penyebaran rencana ( kampanye ) untuk mensukseskan rencana tersebut.

PERSYARATAN PETUGAS
Untuk menentukan seseorang sebagai “Community Worker” atau sebagai “Promotor Kesehatan Desa (Promokesa)”, harus memiliki syarat – syarat sebagai berikut :
1. Mampu menggunakan berbagai pendekatan kepada masyarakat sehingga dapat menarik kepercayaan masyarakat,
2. Mampu mengajak masyarakat untuk bekerjasama serta membangun rasa saling percaya antara petugas dan masyarakat,
3. Mengetahui dengan baik sumber daya dan sumber alam yang ada di masyarakat, yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah,
4. Mampu berkomunikasi secara baik dengan masyarakat, menggunakan metode dan teknik komunikasi yang disesuaikan dengan keadaan masyarakat sehingga informasi dapat dimengerti dan dilaksanakan oleh masyarakat,
5. Mempunyai kemampuan profesional dalam berhubungan dengan masyarakat, baik formal leader maupun informal leader,
6. Mempenyai pengetahuan tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat dan keadaan lingkungannya,
7. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan yang dapat diajarkan kepada masyarakat,
8. Mengetahui dinas – dinas terkait dan tenaga ahli yang ada di wilayah tersebut untuk dimintakan bantuan keikutsertaannya dalam memecahkan masalah masyarakat dan memenuhi kebutuhan mereka.

PENDEKATAN DALAM PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Pada prinsipnya Pengorganisasian Masyarakat mempunyai orientasi kepada kegiatan tertentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu menurut “Ross Murray” dalam Pengorganisasian Masyarakat, terdapat 3 Pendekatan yang digunakan, yaitu :

1. Spesific Content Objective Approach
Adalah : Pendekatan baik perseorangan ( Promokesa ), Lembaga swadaya atau Badan tertentu yang merasakan adanya masalah kesehatan dan kebutuhan dari masyarakat akan pelayanan kesehatan, mengajukan suatu proposal / program kepada instansi yang berwenang untuk mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Contoh : Program penanggulangan sampah.

2. General Content Objective Approach
Adalah : Pendekatan yang mengkoordinasikan berbagai upaya dalam bidang kesehatan dalam suatu wadah tertentu.
Misalnya : Program Posyandu, yang melaksanakan 5 – 7 upaya kesehatan yang dijalankan sekaligus.

3. Process Objective Approach
Adalah : Pendekatan yang lebih menekankan kepada proses yang dilaksanakan oleh masyarakat sebagai pengambil prakarsa, mulai dari mengidentifikasi masalah, analisa, menyusun perencanaan penaggulangan masalah, pelaksanaan kegiatan, sampai dengan penilaian dan pengembangan kegiatan ; dimana masyarakat sendiri yang mengembangkan kemampuannya sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki.
Yang dipentingkan dalam pendekatan ini adalah Partisipasi masyarakat / Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Kegiatan.

LANGKAH2 PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Menurut “Adi Sasongko ( 1978 )”, langkah – langkah yang harus ditempuh dalam Pengorganisasian Masyarakat adalah :
1. Persiapan sosial :
a). Pengenalan Masyarakat
b). Pengenalan Masalah
c). Penyadaran Masyarakat
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
4. Perluasan

1. PERSIAPAN SOSIAL
Tujuan persiapan sosial adalah mengajak pasrtisipasi atau peran serta masyarakat sejak awal kegiatan, selanjutnya sampai dengan perencanaan program, pelaksanaan hingga pengembangan program kesehatan masyarakat.
Kegiatan – kegiatan dalam persiapan sosial ini lebih ditekankan kepada persiapan – persiapan yang harus dilakukan baik aspek teknis, administratif dan program – program kesehatan yang akan dilakukan.
a). Tahap Pengenalan Masyarakat
Dalam tahap awal ini kita harus datang ke tengah – tengah masyarakat dengan hati yang terbuka dan kemauan untuk mengenal masyarakat sebagaimana adanya, tanpa disertai prasangka sambil menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan. Tahap ini dapat dilakukan baik melalui Jalur Formal yaitu dengan melalui sistem pemerintahan setempat seperti Pamong Desa atau Camat, dan dapat juga dilakukan melalui Jalur Informal misalnya wawancara dengan To-Ma, seperti Guru, Pemuka Agama, tokoh Pemuda,dll.

b). Tahap Pengenalan Masalah
Dalam tahap ini dituntut suatu kemampuan untuk dapat mengenal masalah – masalah yang memang benar – benar menjadi kebutuhan masyarakat. Untuk dapat mengenal masalah kesehatan masyarakat secara menyeluruh tersebut, diperlukan interaksi dan interelasi dengan masyarakat setempat secara mendalam.
Dalam tahap ini mungkin akan banyak ditemukan masalah – masalah kesehatan masyarakat, oleh karena itu harus disusun skala prioritas penanggulangan masalah. Beberapa pertimbangan yang dapat digunakan untuk menyusun prioritas masalah adalah :
1). Beratnya Masalah
Yang perlu dipertimbangkan di dini adalah Seberapa jauh masalah tersebut menimbulkan gangguan terhadap masyarakat.
2). Mudahnya Mengatasi
Yang diperhatikan adalah kemudahannya dalam menanggulangi masalah tersebut.
3). Pentingnya Masalah Bagi Masyarakat
Yang paling berperan di sini adalah Subyektifitas masyarakat sendiri dan sangat dipengaruhi oleh kultur – budaya setempat
4). Banyaknya Masyarakat yang Merasakan Masalah
Misalnya perbaikan Gizi, akan lebih mudah dilaksanakan di wilayah yang banyak balitanya.

c). Tahap Penyadaran Masyarakat
Tujuan tahap ini adalah menyadarkan masyarakat agar mereka :
1). Menyadari masalah – masalah kesehatan yang mereka hadapi
2). Secara sadar berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan masalah kesehatan yang dihadapi,
3). Tahu cara memenuhi kebutuhan akan upaya pelayanan kesehatan sesuai dengan potensi dan sumber daya yang ada.

Agar masyarakat dapat menyadari masalah dan kebutuhan mereka akan pelayanan kesehatan, diperlukan suatu mekanisme yang terencana dan terorganisasi dengan baik, untuk itu beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka Menyadarkan Masyarakat adalah :
1). Lokakarya Mini Kesehatan,
2). Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD )
3). Rembuk Desa

2. PELAKSANAAN
Setelah rencana penanggulangan masalah disusun dalam Lokakarya Mini atau MMD, maka langkah selanjutnya adalah Melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat adalah :
1). Pilihlah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,

2). Libatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam upaya penaggulangan masalah,
3). Kegiatan disesuaikan dengan kemampuan, waktu, dan sumber daya yang tersedia di masyarakat,
4). Tumbuhkan rasa percaya diri masyarakat bahwa mereka mempunyai kemampuan dalam penanggulangan masalah.

3. EVALUASI
Penilaian dapat dilakukan setelah pelaksanaan dijalankan dalam jangka waktu tertentu. Dalam melakukan penilaian ada 2 cara, yaitu :
1). Penilaian Selama Kegiatan Berlangsung
• Disebut juga Penilaian Formatif = Monitoring
• Dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan kegiatan yang dijalankan sesuai dengan perencanaan penanggulangan masalah yang telah disusun.
• Sehingga dapat diketahui perkembangan hasil yang akan dicapai.
2). Penilaian Setelah Program Selesai Dilaksanakan
• Disebut juga Penilaian Sumatif = Penilaian Akhir Program
• Dilakukan setelah melalui jangka waktu tertentu dari kegiatan yang dilakukan.
• Dapat diketahui apakah tujuan / target dalam pelayanan kesehatan telah tercapai atau belum.

4. PERLUASAN
Perluasan merupakan pengembangan dari kegiatan yang dilakukan, dan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1). Perluasan Kuantutatif
Yaitu : perluasan dengan menambah jumlah kegiatan yang dilakukan, baik pada wilayah setempat maupun wilayah lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

2). Perluasan Kualitatif
Yaitu : perluasan dengan dengan meningkatkan mutu atau kualitas kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan kepuasan dari masyarakat yang dilayani.

BAB III
MOBILISASI, PARTISIPASI DAN KEDERISASI

BATASAN MOBILISASI

Mobilisasi merupakan Pengerahan seluruh anggota masyarakat untuk ikut aktif dalam suatu usaha demi kepentingan bersama.
Dalam masyarakat Jawa terkenal dengan istilah “Gugur Gunung” yang berarti bersama sama bergerak dalam menangani suatu proyek bersama untuk kepentingan semua orang.
Untuk dapat bergerak, maka kelompok inti dengan atau tanpa extension worker harus mampu mempengaruhi orang – orang atau seluruh masyarakat agar merubah sikap dan membangkitkan keinginan mereka untuk ikut bergerak bersama.

MOBILISASI ORGANISASI MASYARAKAT

Dalam masyarakat yang cukup besar jumlahnya dan heterogen, maka kemungkinan untuk melakukan mobilisasi langsung menjadi kurang efektif dan terlalu lama. Jalan lain yang mungkin dapat ditempuh untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan pendekatan melalui organisasi – organisasi masyarakat yang ada, dengan menggunakan Langkah – langkah sebagai berikut :
1). Membuat daftar organisasi yang ada
2). Mengetahui kegiatan utama dan mengenal tokohnya
3). Menganalisa kemungkinan yang mendukung ataupun yang menghambat program
4). Membuat perkiraan kemungkinan hal – hal yang dapat membantu program dari setiap organisasi
5). Mengatur strategi agar organisasi – organisasi yang netral dapat segera diajak masuk dalam program dan menetralisir organisasi – organisasi lain yang menentang.

PARTISIPASI & PERANAN ORGANISASI SETEMPAT

Partisipasi yang dibutuhkan adalah partisipasi yang bertanggung jawab, bukan asal ikut ramai – ramai tanpa mengetahui sebenarnya apa yang harus dilakukan dan untuk apa ikut dalam usaha bersama itu.
Partisipasi akan dapat mencapai hasil yang optimal apabila masing – masing telah mengetahui dengan jelas apa yang diharapkan dari kegiatan bersama tersebut.
Peranan yang diharapkan dari organisasi setempat sangat luas, yang diantaranya adalah :
• Pemberian fasilitas fisik, seperti : ruang untuk pertemuan, alat transportasi, dll.
• Pemberian fasilitas non fisik, seperti : wibawa, mekanisme kontrol, dukungan moral, bantuan pikiran dll.

Di negara – negara yang sedang berkembang, hampir sebagian besar warga masyarakatnya berada pada tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang rendah.
Hal ini mengakibatkan “terpendamnya” potensi – potensi yang sebenarnya dimiliki oleh masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa dalam keadaan seperti ini, prakarsa pembangunan hampir selalu dimulai oleh aparat pemerintah.

PENGERTIAN KADER DESA
Kader Desa adalah : Tenaga sukarela yang terdidik dan terlatih dalam bidang tertentu, yang tumbuh ditengah – tengah masyarakat dan merasa berkewajiban untuk melaksanakan, meningkatkan, dan membina kesejahteraan masyarakat dengan rasa iklas tanpa pamrih dan didasari panggilan untuk melaksanakan tugas – tugas kemanusiaan.
Bertitik tolak dari pengertian ini, maka kader desa adalah wakil dari masyarakat yang akan merumuskan segala hal yang menjadi kebutuhan dari masyarakat dan melakukan usaha – usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kader desa akan menjadi “agent of change” yang akan membawa norma – norma baru yang sesuai dengan nilai tradisional mereka dan yang akan menggali segi – segi positif yang ada pada norma – norma tradisional masyarakat mereka.

OPTIMALISASI POTENSI KADER DESA
Beberapa cara / langkah – langkah untuk mengoptimalkan potensi kader desa antara lain :
1). Jangan terlalu ketat membuat pembatasan – pembatasan
2). Pembinaan kader desa harus dilakukan secara positif dan berkesinambungan,
3). Menumbuhkan dan mengembangkan sistem yang dapat menunjang peran kader desa.

KEUNTUNGAN KADER DESA
Keuntungan yang diperoleh Masyarakat dengan adanya Kader adalah :
1). Meningkatkan kualitas kemampuan hingga menumbuhkan pemimpin dan kepemimpinan baru dalam masyarakat,
2). Masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan atau fasilitas yang disediakan dengan lebih optimal,
3). Keterlibatan masyarakat dalam program menjadi lebih besar sehingga ikut berperan secara aktif dalam menyusun tujuan – tujuan yang ingin dicapai.

Keuntungan yang diperoleh Lembaga yg. Mensponsori Program dengan adanya Kader adalah :
1). Program dapat dikerjakan kader dan menekan biaya,
2). Daya jangkau program menjadi lebih luas dg. Tambahan tenaga kader,
3). Cara pelaksanaan kegiatan / program dapat disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat. ( Krn. Kader berasal dari masyarakat setempat yang telah dipilih oleh masyarakat dan pamong setempat )

Hidup Sehat Tidak Susah

23.25 Edit This 0 Comments »

Hidup sehat ?…………….tidak susah koq!!
Ada beberapa hal yang sering dilewatkan dalam menjalani hidup,
sehingga akibat buruk dari kebiasaan ini akan datang mengganggu kesehatan kita.

Hidup sehat ?…………….tidak susah koq!!
Ada beberapa hal yang sering dilewatkan dalam menjalani hidup, sehingga akibat buruk dari kebiasaan ini akan datang mengganggu kesehatan kita. Hal ini bisa terjadi hanya karena kebiasaan hidup yang tidak teratur. Kebiasaan tersebut adalah antara lain melewatkan sarapan, kurang minum air putih, kurang gerak sampai dengan ngemil snack berkalori tinggi.

Menurut Pete Cohen, psikolog dan physical trainer, bahwa tidak ada manusia lahir dengan kebiasaan buruk. Kebiasaan ini dipelajari saat tumbuh dewasa. Cara yang paling jitu untuk membuang kebiasaan buruk adalah dengan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih baik. Menurut beberapa penelitian, diperlukan pengulangan 20 – 30 kali untuk kemudian menjadi kebiasaan baru.

Apakah semudah itu ??, sepertinya mudah saja, tapi kalau dijalani mengapa sulit??, karena kita memang hidup dilingkungan yang sudah mengesahkan kebiasaan-kebiasaan buruk itu menjadi hal yang biasa.

Ada beberapa tips dibawah ini, mengenai cara menghargai hidup dengan menjalani hidup secara sehat dan teratur, yaitu:

1. Minum air putih secara cukup
Kenapa terjadi? tubuh manusia tidak akan memberi sinyal berupa rasa haus sampai tubuh benar-benar kekurangan air atau mengalami dehidrasi.
Mengapa air putih? karena dua per tiga tubuh kita terdiri dari air, maka air merupakan unsur terpenting bagi tubuh. Setiap hari kita kehilangan 1,5 liter air lewat kulit, paru-paru dan ginjal (berupa air kencing). Untuk itu kehilangan itu harus digantikan dengan jumlah yang cukup, sehingga tubuh akan terhindar dari kelelahan, sakit kepala, kulit kusam dan bad mood.

2. Sarapan pagi setiap hari
Kenapa terjadi? Alasan yang sering didengar adalah karena tidak cukup waktu untuk sarapan.
Mengapa sarapan? Kalau sarapan terlewatkan maka akan mempengaruhi produktivitas kerja. Untuk itu ‘dengarkan’ tubuh anda dengan melakukan sarapan sehat secara rutin setiap hari. Sarapan sehat adalah makanan ringan yang cukup gizi seperti segelas susu atau jus buah atau sarapan siap saji yang kaya gizi dan rendah lemak.

3. Makan siang yang bergizi
Kenapa terjadi? Karena biasanya kelebihan karbohidrat sering terjadi saat makan siang, atau kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung protein sebagau sumber energi.
Mengapa harus bergizi? Biasanya ngemil makanan tinggi kalori akan jadi pilihan utama apabila rasa lapar menyerang, seperti cokelat, keripik atau biskuit, yang banyak mengandung lemak, gula dan garam.
Untuk itu memilih makan siang yang bergizi adalah cara yang bijaksana untuk mengatasi rasa lapar. Cara yang bijaksana menurut Dr. Wendy Doyle, ahli diet, dengan cara menambah lauknya, makan sepotong buah atau segelas yoghurt.

4. Siasati makan malam
Kenapa terjadi? Biasanya setelah lelah seharian kerja, maka akan malas kalau harus mempersiapkan makan malam.
Mengapa disiasati? Karena biasanya bila tidak mempersiapkan makan malam maka fast food atau take-away food, yang pasti mengandung tinggi lemak dan garam. Cara mengatasinya??, makan sesuatu sebelum pulang kantor dan mengisi kulkas dengan bahan makanan yang lebih tahan lama simpan untuk keadaan darurat. Kalau terpaksa membeli makanan, lebih baik hindari makanan yang digoreng dan pikirkan makanan tersebut mengandung gizi, yang paling tidak, cukup

Tips Menghilangkan Stress

23.24 Edit This 0 Comments »

1. KEMBANGKAN KETERATURAN.
Bebenahlah. Singkirkanlah barang-barang yang tidak dipakai. Anda bisa memulihkan rasa tenang kepada sebuah ruangan dengan “pilih dan singkirkan” selama tiga puluh menit.

2. ALIHKANLAH FOKUS ANDA.
Mengalihkan perhatian bisa memberikan istirahat terhadap otak Anda dari pemecahan masalah serta beban. Tidak mungkin dikuasai rasa kuatir kalau ada sesuatu hal lain yang rnenarik minat Anda.

3. LUANGKANLAH WAKTU UNTUK BEROLAHRAGA.
Hilangkanlah tekanan dari tubuh Anda lewat dua puluh menit aerobik.

4. TERBUKALAH KEPADA ORANG LAIN.
Utarakanlah ketegangan Anda kepada teman yang bisa dipercaya.

5. KEMBANGKAN PILIHAN LAIN
Gantilah saluran di otak Anda. Pemecahan masalah lebih efektif kalau pikiran kita sering beristirahat dari suatu masalah ketimbang terus terobsesi dengannya.

6. AMBILLAH WAKTU UNTUK BERSAAT TEDUH
Jadwalkanlah beberapa waktu istirahat singkat sepanjang hari untuk memperlambat kerja otak dan tubuh. Dengarkanlah musik yang membuat rileks. Berdoalah dan renungkanlah Kitab Suci untuk menyejukkan jiwa.

7. TUNTASKANLAH URUSAN YANG BELUM TUNTAS.

Perbaikilah apabila mungkin. Berikanlah ampun ketimbang memendam gerutu.

8. PUTUSKANLAH UNTUK PERCAYA.

Salah satu resep terbaik untuk rasa takut adalah mengatakan, “Ya Allah, aku memilih percaya kepada-Mu”.

9. DEDIKASIKANLAH DIRI KEPADA HAL-HAL YANG DASAR.
Untuk melihat dengan jelas di tengah-tengah stress yang membutakan : Tidurlah delapan hingga sembilan jam setiap malamnya; makanlah makanan yang seimbang gizinya; olahragalah dua hingga tiga puluh menit tiga kali setiap minggunya.

10. LEPASKANLAH
Kalau kewalahan, mundurlah, berilah waktu kepada diri sendiri, dan berhentilah berusaha terlalu keras. Segalanya tidaklah harus “dituntaskan” hari ini juga.

11. BERTEKUNLAH.
Menghindar hanya akan menambah kecemasan. Evaluasilah apa yang dapat dilakukan, dan kerjakanlah itu. Janganlah terperangkap dalam pendekatan “segalanya atau tidak sama sekali”.

12. JANGANLAH MENJADI ORANG “TIPE SERBA BISA”.
Tak ada yang dirancang untuk menjadi Segalanya bagi Semua Orang. Hanya Allah seoranglah yang dapat memenuhi uraian tugas itu

Tips dan Cara Mengobati & Mengatasi Diare / Mencret / Buang Air Besar – Pengobatan / Penyembuhan / Sembuh Penyakit Masyarakat

23.22 Edit This 0 Comments »

Terkadang kita sebagai manusia lalai terhadap kesehatan tubuh kita, sehingga tidak bisa menghindarkan diri dari makanan yang tidak higienis atau bersih dari segala macam bibit kuman dan penyakit. Apabila kita makanan yang tidak higienis maka kita bisa terserang penyakit pencernaan yang salah satu akibatnya adalah diare atau mencret-mencret. Selain itu diare dapat disebabkan oleh keracunan bahan kimia dalam makanan, masuk angin, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) dan lain sebagainya.

Diare adalah suatu kondisi di mana seseorang buang air besar berkali-kali dalam satu hari yang melebihi batas normal dan tinja atau feses yang keluar berupa cairan encer atau kental disertai angin / kentut dari dalam perut. Berikut di bawah ini adalah 4 (empat) teknik atau cara untuk menanggulangi diare atau mencret-mencret.

1. Minum Air Putih yang Banyak

Sering-seringlah minum air putih yang banyak karena dengan sering buang air besar maka tubuh akan kehilangan banyak cairan yang harus selalu digantikan dengan cairan yang baru. Setiap setelah BAB minumlah satu atau dua gelas air putih atau air mineral yang bersih dan sudah dimasak.

Minumlah oralit yang merupakan larutan gula garam untuk membantu pembentukan energi dan menahan diare / berak setelah habis BAB. Hindari minum kopi, teh dan lain sebagainya yang mampu merangsang asam lambung.

2. Makan Makanan Khusus

Hindari makan makanan yang berserat seperti agar-agar, sayur dan buah karena makanan berserat hanya akan memperpanjang masa diare. Makanan berserat hanya baik untuk penderita susah buang air besar.

Bagi penderita diare sebaiknya makan makanan rendah serat dah halus seperti bubur nasi atau nasi lemes dengan lauk telur asin. Di sini nasi akan menjadi gula untuk memberikan energi, sedangkan telur asin akan memberikan protein dan garam untuk menahan mencret dan sebagai zat pembangun tubuh. Hindari makan makanan di luar sembarangan serta makanan yang pedas mengandung cabai dan lada.

3. Istirahat yang Cukup

Tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang buang-buang air akan terasa lemah, lemas, lesu, kurang bergairah, dan sebagainya. Untuk itu bagi anda yang sudah merasa sangat lemas sebaiknya meminta izin sekolah atau kantor untuk menghindari dari kemungkinan yang terburuk atau memalukan di tempat umum. Tidur sebanyak-banyaknya namun tidak melupakan waktu makan makanan dan obat harus teratur, banyak minum, beribadah dan berdoa dan lain-lain.

4. Minum Obat Dengan Dosis yang Tepat

Ada baiknya anda berkonsultasi dengan dokter dan meminta obat yang tepat untuk anda, karena setiap orang memiliki karakteristik masing-masing dalam pemilihan obat. Rumah sakit, dokter praktek, puskesmas atau balai pengobatan lain yang sesuai izin depkes adalah pilihan yang tepat karena memiliki dokter yang baik dengan obat-obatan yang baik pula. Bila anda ragu datangi saja dokter lain untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Setalah mendapatkan obat minumlah obat itu sesuai dosis yang waktu yang telah ditentukan. Biasanya dokter akan memberikan obat mules, obat mencret, vitamin dan antibiotik. Untuk obat mules dan mencret sebaiknya diminum jika perut mulas dan diare saja dan hentikan jika sudah berhenti mules dan diare. Sedangkan untuk antibiotik wajib dihabiskan agar kuman dan bibit penyakit lainnya mati total dan tidak membentuk resistensi. Untuk vitamin terserah anda mau dihabiskan atau tidak, akan tetapi tidak ada salahnya jika dihabiskan karena vitamin baik untuk anda asalkan tidak berlebihan

Tanda-tanda persalinan

23.21 Edit This 0 Comments »

Adapun tanda-tanda persalinan adalah sebagai berikut :

1. Pembukaan lengkap
2. Vulva membuka
3. His semakin kuat dan teratur

Walaupun proses persalinan berbeda pada setiap wanita tapi tanda-tanda dari persalinan adalah sama. Dengan mengetahui tanda-tanda persalinan anda akan mengerti kapan saat yang tepat untuk pergi kerumah sakit dan apa saja yang dapat dilakukan bila tanda-tanda persalinan ini ada pada anda.

Tanda-tanda persalinan:
Lendir Bercampur Darah
Pengeluaran lendir bercampur darah. Terjadi karena sumbatan yang tebal pada mulut rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna kemerahan karena bercampur darah.

Apa yang harus dilakukan:
Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan, jadi tunggulah sampai anda mendapat kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah, sebelum anda pergi kerumah sakit.

Anda harus menghubungi dokter anda bila terjadi pendarahan hebat.
Air Ketuban Pecah

Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar ( Normal air ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau).

Apa yang harus dilakukan:

Hubungi dokter anda dan segera ke rumah sakit, walaupun anda belum merasakan kontraksi, karena ini menjadi resiko infeksi. Sementara diperjalanan gunakan pembalut wanita untuk dapat menyerap cairan ketuban anda.

Kontraksi Yang Teratur

Tidak seperti kontraksi Braxton hick, kontraksi timbul secara teratur, mula-mula kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur ke seluruh rahim, dan nyeri tidak hilang/kurang dengan istirahat atau elusan.

Apa yang harus dilakukan:

Ketika kontraksi nampak teratur, mulailah untuk menghitung waktunya.
Catatlah lamanya waktu antara satu kontraksi dengan kontraksi berikut, dan lamanya kontraksi berlangsung. Persalinan hanya terjadi bila kontraksi menjadi semakin dekat 40 detik antara kontraksi lainnya. Persalinan pertama kali akan berlangsung 12-14 jam sehingga lebih baik anda menunggu dirumah sambil beristirahat mengumpulkan energi untuk persalinan. Jadi jika kontraksi anda sudah setiap 5 menit sekali atau sangat sakit anda dapat pergi ke rumah sakit. Jangan lupa membawa tas yang sudah anda siapkan.

Obat Batuk Pilek Untuk Ibu Hamil

23.19 Edit This 0 Comments »
Bermacam-macam keluhan terjadi sejak awal kehamilan, salah satunya adalah batuk dan pilek. Mau minum obat, tapi takut tidak aman untuk kehamilan. Cek dulu obat yang aman dan tidak aman untuk batuk dan pilek berikut.

Tidak ada obat yang manjur untuk menghilangkan keluahan batuk, pilek, serta infeksi virus flu yang diderita ibu hamil. Normalnya, keluahan ini akan hilang sendiri setelah berisitirahat total selama 2 – 3 hari.

Obat aman:
  • Parasetamol
  • Madu ditambah peppermint, diseduh dengan air hangat
  • Mentol dan minyak kayu putih untuk mengatasi hidung tersumbat
  • Permen pelega tenggorokan
Obat tidak aman:
  • Obat batuk/pilek/flu yang mengandung campuran beberapa senyawa berbahaya, seperti kafein, alkohol, kodein, efedrin, dan dekstrometrorfan, karena dapat meningkatkan tekanan darah Anda dan memicu denyut jantung janin.
  • Vitamin C dosis tinggi, dapat membahayakan perkembangan janin.
Terapi alternatif:
  • Minum banyak cairan untuk mengganti cairan yang banyak keluar dalam bentuk pilek.
  • Minum jus jeruk atau blackcurrant yang akan membantu menambah kadar vitamin C.
  • Minum campuran jeruk nipis dan madu yang diseduh air hangat.
  • Hirup uap hangat dari air hangat yang ditetesi minyak pelega hidung tersumbat, seperti mentol, atau minyak kayu putih.

Jika mungkin, hindari sebisa mungkin konsumsi obat. Selain beristirahat dan mencoba terapi alternatif, Anda juga perlu menyediakan sekotak tissue untuk 'melawan' pilek. Bila dahak Anda kental dan berwarna kuning kehijauan, konsultasikan ke dokter.

Senam Nifas

23.14 Edit This 0 Comments »

PENGERTIAN

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan setelah keadaan tubuhnya pulih kembali.

Senam nifas bertujuan untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan menguatkan otot-otot punggung, otot dasar panggul dan otot perut.

TUJUAN

  1. Membantu mencegah pembentukan bekuan (trombosis) pada pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit menjadi sehat dan tidak bergantung

  2. berguna bagi semua system tubuh, terutama fungsi usus, kandung kemih, sirkulasi dan paru-paru.

  3. memungkinkan tubuh ibu menjadi sembuh

TATA CARA MELAKUKAN SENAM NIFAS

Senam nifas ini merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan tubuh ibu dan bermanfaat juga untuk memulihkan keadaan ibu baik psikologis maupun fisiologis. Latihan ini dapat dimulai sejak hari 1 setelah melahirkan hingga minggu ke enam setelah melahirkan. Latihan ini dilakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan setiap harinya dan akan meningkat secara perlahan-lahan. Senam nifas ini dilakukan dengan berbagai macam gerakan dan setiap gerakan mempunyai manfaat sendiri. Gerakan-gerakan tersebut terdiri dari:

Hari Pertama

Sikap tubuh terlentang dan rileks,kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan hingga hitungan ke-5 atau hitungan ke-8 kemudian buang melalui mulut. Lakukan hingga 5-10 kali.

Hari kedua

Sikap tubuh terlentang tapi kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat diatas muka. Lakukan gerakan ini hingga 5-10 kali.

Hari ketiga

Sikap tubuh terlentang tapi kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki menyentuh lantai. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ke-3 atau ke-5 lalu turunkan pantat ke posisi semula dan ulangi kembali gerakan hingga 5-10 kali.

Hari keempat

Sikap tubuh bagian atas terlentang dan kaki ditekuk ± 45º kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45º dan tahan hingga hitungan ke-3 atau ke-5. Lakukan gerakan tersebut 5-10 kali.

Hari kelima

Sikap tubuh masih terlentang kemudian salah satu kaki ditekuk ± 45º kemudian angkat tubuh dan tangan yang bersebrangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian dengan kaki dan tangan yang lain. Lakukan hingga 5-10 kali.

Hari keenam

Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk sudut ± 90º lakukan secara bergantian dengan kaki yang lain. Lakukan 5-10 kali.

Perawatan Kulit Bayi Anda

23.28 Edit This 0 Comments »
Kulit bayi Anda adalah sumber kekaguman dan keajaiban. Disaat lahir kulit bayi Anda indah, lembut dan lentur. Didalam rahim dan sesaat lahir, kulitnya dilindungi oleh lapisan berwarna keputihan yang bernama vernix. Begitu vernix dibersihkan, bayi Anda dihadapkan pada elemen yang bisa mengakibatkan ketidaknyamanan.

Pernahkah Anda berfikir sejenak tentang bagaimana kulit bayi Anda bekerja? Kita cenderung untuk mengabaikan kulit, namun sebagai organ tubuh yang terbesar, ia harus memenuhi banyak fungsi vital. Ia melindungi bayi Anda dari elemen-elemen luar, menjaga bayi Anda pada suhu yang tepat (dengan mengeluarkan keringat untuk mendinginkan dan bulu halus untuk menghangatkan), melindungi organ-organ sensitif dalam tubuh bayi, dan dengan ribuan ujung-ujung syaraf yang sangat sensitif, kulit memungkinkan bayi terhubung dengan dunia luar.

Kita semua tahu betapa pentingnya sentuhan bagi manusia. Bagi bayi, sentuhan bahkan lebih vital dan melalui kulitlah bayi mengalami kasih sayang dan perhatian yang lembut dari orang tua. Begitu dilahirkan, ketika bayi ditempatkan di atas dada ibu mereka atau di lengan ayahnya, ikatan pertama dari hubungan kehidupan yang panjang pun terbentuk.

Masalah-masalah kulit yang biasa ditemui pada bayi :
Kulit adalah salah satu tanda yang paling terlihat dari kesehatan bayi dan kesejahteraan dan seharusnya diberikan perhatian yang sama dengan aspek lain dari kesehatan bayi. Dengan usaha yang relatif sedikit, beberapa masalah kulit seperti terdaftar di sini yang umum bagi bayi bisa dicegah.

KERAK KEPALA :
Kelenjar keringat yang bekerja berlebihan di kulit kepala dapat menyebabkan serpihan kulit keras, dikenal dengan nama kerak kepala
# untuk mencegahnya, cucilah kepala bayi dengan shampo yang diformulasikan secara khusus agar menjadi cukup ringan dan lembut untuk digunakan pada bayi Anda.
# Bilaslah dengan seksama untuk menghilangkan semua sisa shampoo
# Gosokkan baby oil dengan lembut pada kulit kepala bayi Anda dan biarkan beberapa saat untuk menghilangkan serpihan kulit keras, agar mudah dihilangkan

KULIT KERING :
Kulit kering Anda dengan mudah menjadi kering dan semakin kering kulitnya, semakin kurang efektiflah ia melindungi dari efek-efek berbahaya.
# Atur suhu dan kelembaban didalam rumah Anda.
# Lindungi bayi Anda dari hembusan angin
# Jaga kulit bayi Anda tetap lembab untuk mencegah kekeringan dan menjaga kelembaban kulit yang tepat dengan menggunakan krim bayi,lotion atau oil.

LECET :
Ada gesekan di antara pakaian bayi dimana daerah-daerah dari kulit saling bergesekan seperti pada ketiak atau lipatan-lipatan pantat bayi yang bisa menimbulkan lecet.
# Keringkan bayi Anda dengan seksama setelah mandi dan berikan perhatian khusus pada lipatan-lipatan.
# Hindari bahan kain yang kasar, kesat dan ketat
# Gunakan bedak atau krim pada kulit untuk mengurangi gesekan dan menjaga bayi Anda tetap nyaman.

RUAM KULIT YANG UMUM :
Ada beberapa ruam yang biasa terjadi pada bayi:
RUAM PANAS (BIANG KERINGAT)
Pada suhu cuaca yang panas, pori-pori pada kulit bayi Anda bisa tertutup dan menyebabkan jerawat kecil merah muda. Jangan biarkan bayi menjadi terlalu kepanasan dengan memakaikan pakaian berlebihan atau memanaskan suhu ruangan bayi secara berlebihan.
# Pastikan pakaian bayi cukup longgar
# Bersihkan bayi Anda secara teratur untuk membuang keringat berlebih.

REAKSI TERHADAP SABUN ATAU BAHAN KIMIA
Bayi-bayi dilahirkan dengan kulit yang halus dan sensitif yang membutuhkan perhatian khusus.
# Hindari bahan-bahan yang menimbulkan iritasi seperti sabun atau shampo keras orang dewasa.
# Cuci pakaian bayi dengan deterjen yang ringan dan bersihkan dengan seksama.

PERUBAHAN HORMON
Ruam yang berciri jerawat putih pada hidung, pipi dan dahi, dapat timbul dari penyerapan hormon yang bayi Anda terima ketika ia masih berada didalam rahim Anda. Hal ini cukup normal dan akan hilang sendiri

RUAM SUSU
Titik-titik putih kecil yang timbul pada wajah, leher, dan bagian atas dada sangat umum terjadi diantara bayi-bayi yang disusui ASI. Tipe ruam ini normal dan akan hilang tanpa perawatan apapun.

RUAM POPOK
Popok membuat daerah yang lembab dan hangat yang secara terus-menerus bersentuhan langsung dengan kulit bayi. Daerah yang lembab dan hangat ini memicu tumbuhnya bakteri. Ditambah pula lecet akibat gesekan yang menurunkan efektifitas pelindung kulit menyebabkan ruam popok. Ada beberapa cara untuk mengurangi atau mencegah masalah-masalah kulit pada area halus ini.
Untuk menjaga kulit pantat bayi sehat dannyaman :
# Gantilah popok sesering mungkin
# Bersihkan pantat bayi Anda dengan lembut dengan kain penyeka bayi dan keringkan diantara lipatan-lipatan secara seksama setiap kali Anda mengganti popok.
# Ketika membersihkan pantat bayi, pastikan mengusap dari depan ke belakang. Ini akan menjauhkan kotoran dari daerah kemaluan dan mencegaj iritasi
# Usapkan krim pelindung untuk melindungi kulit.
# Ketika Anda memcuci popok, bersihkan mereka secara seksama sehingga semua sisa detejen hilang.
Jika Anda melihat ada bercak merah yang seringkali merupakan awal mula dari ruam popok, usapkan krim obat popok sesegera mungkin.

APAKAH STRUKTUR KULIT ITU?
Kulit disusun dari 3 lapisan utama, epidermis, dermis dan lapisan jaringan.
A. Epidermis adalah lapisan paling kuat, yang melindungi kita dari lingkungan.Sel-sel baru secara terus-menerus menggantikan sel-sel tua yang terlepas dari permukaan.
B. Lapisan tengah disebut dermis dan disinilah kelenjar-kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar minyak, syaraf dan pembuluh darah berada. Rambut juga berasal dari dermis. Ia tumbuh sepanjang lubang melalui epidermis menuju permukaan kulit.
C. Lapisan terdalam disebut lapisan jaringan dan terdiri dari lemak, yang menyediakan pelindung dari panas dan dingin.

APAKAH PERBEDAAN ANTARA KULIT DEWASA DAN KULIT BAYI?
Dengan sebuah mikroskop berkekuatan tinggi, perbedaan dapat terlihat diantara kulit bayi dan kulit orang dewasa. Kulit bayi lebih tembus air, lebih tak mampu melawan infeksi atau bereaksi terhadap alergi. Bayi juga sedikit memproduksi melanin, yaitu pigmen yang melindungi dari sinar matahari sehingga kemudian berarti resiko yang lebih besar terhadap terbakarnya kulit.

BAGAIMANA MENJAGA KULIT BAYI ANDA SUPAYA SEHAT?
Dengan masalah-masalah kulit,seperti hal lainnya, pencegahan lebih baik dari penyembuhan. Bayi Anda lahir dengan kulit sempurna, pada umumnya, Amda dapat menjaganya agar tetap demikian dengan mengikuti beberapa aturan sederhana :
# Lindungi kulit bayi dari deterjen dan sabun yang keras
# Hindari iritasi karena kelembaban berlebihan
# Jaga kulit agar tetap lembab
# Kurangi gesekan
# Lindungi bayi Anda dari matahari dan angin

Dengan menjaga lapisan luar kulit agar tidak rusak, akan membuat pelindung yang sempurna untuk melawan elemen berbahaya dan iritasi. Para ilmuwan percaya bahwa perawatan kulit bayi yang tepat dapat membantu memantapkan dasar dari kulit sehat bagi kehidupan anak Anda selamanya.